Tips Mendidik Anak

03/05/2010 10:42

 

Bayi mungil dan lucu itu tengah tertidur nyenyak di pangkuan ibunya, karena sudah hilang rasa haus dan dahaga setelah dia menyusu. Dia merasa begitu nyaman dan aman berada dalam hangatnya dekapan dan belaian ibunya. Mungkin begitu pula yang dulu pernah kita rasakan, yaitu saat-saat indah karena baru dikaruniai seorang bayi yang sehat. Rasa syukur tercampur haru saat memandangi si kecil menyusu dan tertidur di belaian tangan kita.

 

Dan waktu pun berjalan, si bayi bertambah besar, menjadi seorang balita yang tingkahnya kadang sulit diatasi. Ada saja hal-hal yang dia lakukan yang membuat hati kita sebagai orangtua seperti sedang diuji kesabarannya. Hingga saat titik puncak untuk tidak sabar lagi, maka tidak jarang tangan-tangan orangtua ini pun melayang ke bagian tubuh balita ini. Ataupun teriakan-teriakan terlontar dari para orangtua pada anaknya yang masih balita ini untuk menyelamatkan keadaan, dan melampiaskan kejengkelanya. Kenyataannya emosi dilawan dengan emosi. Walaupun kondisi anak tidak selalu membuat jengkel, tapi kadang ada juga tingkah lucu dan menggemaskan yang dapat menjadi hiburan untuk hati para orangtua.

 

Sesungguhnya memang tidak mudah memikul beban untuk membesarkan anak hingga menjadi yang kita harapkan dapat menjadi seorang sosok yang sukses di dunia dan akhirat. Semua butuh kesabaran, kerja keras, keikhlasan dan masih banyak lagi.

 

Anak adalah investasi yang luar biasa besar nilainya. Anak akan sangat membantu saat para orang tua nantinya akan menjadi tua renta. Dan akan mengalirlah pahala yang tiada terputus bagi orangtua yang pernah menyampaikan Ilmunya kepada anak-anaknya, jika anaknya mengamalkan dan menyampaikan kepada orang lain. Sangat disayangkan jika untuk hal yang bisa berpotensi besar memberikan kebaikan untuk para orangtua tapi usaha untuk mendidiknya, mengasuhnya dan membinanya hanya sekedarnya saja.

 

Ada beberapa tips yang telah saya rangkum bearasal dari berbagai buku dan sumber, semoga menjadi manfaat untuk bekal mendidik generasi penerus kita. Hal ini bukan berarti saya sudah berhasil, tapi kita semua memang dalam proses belajar. Semoga dapat bermanfaat.

 

Orangtua sebagai pendidik dan pengasuh utama anak, harus memiliki sifat:

 

1. Bertakwa

 

Bertakwa berarti orangtua menyadari bahwa setiap tingkah laku mereka adalah selalu dalam pengawasan Allah SWT, dan penerapannya adalah berusaha untuk menaati peraturan dan menjauhi larangan-Nya. Orangtua sekaligus guru bagi anak harus menyesuaikan tingkah lakunya agar sesuai dengan kepribadian islam, bertakwa dan dekat dengan Allah SWT.

 

2. Berilmu

 

Dengan ilmu yang mencukupi atau bahkan tinggi maka peran orangtua untuk mendidik anak akan semakin optimal, dan dampaknya akan terlihat positf kepada pemahaman anak akan suatu hal. Ilmu ini sangat luas, dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Ilmu kepribadian Islami; 2. Ilmu-ilmu yang dikembangkan berdasar aqidah Islam misalnya: fiqih, aqidah, akhlaq dll. 3. Ilmu kehidupan (Iptek dan Keahlian) misalnya: Matematika, IPA, IPS dll.

 

3. Sebagai Tauladan & mengamalkan apa yang diajarkan

 

Para orangtua sebaiknya memberikan contoh yang baik sesuatu dengan nasihat dan ucapannya kepada para anaknya. Akan sangat lucu jika apa yang disampaikan orangtua kepada anak-anaknya ternyata tidak diteladani oleh mereka.

 

4. Memahami keadaan anak secara baik dan menggunakan metode yang tepat

 

Setiap anak memiliki karakter dan pribadi yang berbeda walaupun berasal dari orangtua yang sama. Cari metode yang tepat dan jitu sehingga anak dapat diarahkan dengan lebih mudah. Dan setiap tahapan usia anak maka berbeda pula tingkat pemahaman dan kemampuannya.

 

5. Konsisten dan sesuai target

 

Buatlah sebuah sistem pendidikan di rumah yang teratur dan mempunyai target, yaitu mencetak generasi Islami yang tangguh sesuai dengan segala aturan Islam.

 

6. Ikhlas

 

Semua ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya karena Allah maka itu berarti ikhlas, dan Allah menerima ibadah hamba-Nya yang ikhlas. Mendidik anak pun harus dengan hati yang ikhlas karena Allah.

 

7. Menyayangi anak & penyabar

 

Seperti yang ada dalam Al Qur’am surat Ali Imran ayat 134: “... dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.

Atau dalam sebuah hadis riwayat Bukhari-Muslim, berkata Rasulullah SAW: “Barang siapa yang tidak berkasih sayang, maka ia tidak akan mendapatkan kasih sayang”.

Bahkan Rasulullah pun memberikan contoh bagaimana sayangnya beliau kepada anak-anaknya dengan cara mencium mereka. Dan tetaplah bersabar dalam menhadapi tingkah laku mereka.

 

8. Do’a

 

Do’a adalah hal yang harus selalu dilakukan orangtua untuk anak-anaknya. Semoga Allah akan mengabulkan segala permohonan dan kemudahan untuk mendidik anak-anak, agar menjadi sholih dan sholihah.

 

 

Oleh : Deasy Widyasari

dicopy-paste dari Note Facebook beliau

—————

Back


Contact

Sekolah Alam Rumah Matahari

Sekolah Alam Rumah Matahari
Jl. Klagen Wilayut Desa Wilayut - Sukodono, SIDOARJO - JAWA TIMUR 61258
Telp: 085 2366 12316