Blog

Cari Keberanian Diri

10/02/2011 12:20

—————

Tips Mendidik Anak

03/05/2010 10:42

 

Bayi mungil dan lucu itu tengah tertidur nyenyak di pangkuan ibunya, karena sudah hilang rasa haus dan dahaga setelah dia menyusu. Dia merasa begitu nyaman dan aman berada dalam hangatnya dekapan dan belaian ibunya. Mungkin begitu pula yang dulu pernah kita rasakan, yaitu saat-saat indah karena baru dikaruniai seorang bayi yang sehat. Rasa syukur tercampur haru saat memandangi si kecil menyusu dan tertidur di belaian tangan kita.

 

Dan waktu pun berjalan, si bayi bertambah besar, menjadi seorang balita yang tingkahnya kadang sulit diatasi. Ada saja hal-hal yang dia lakukan yang membuat hati kita sebagai orangtua seperti sedang diuji kesabarannya. Hingga saat titik puncak untuk tidak sabar lagi, maka tidak jarang tangan-tangan orangtua ini pun melayang ke bagian tubuh balita ini. Ataupun teriakan-teriakan terlontar dari para orangtua pada anaknya yang masih balita ini untuk menyelamatkan keadaan, dan melampiaskan kejengkelanya. Kenyataannya emosi dilawan dengan emosi. Walaupun kondisi anak tidak selalu membuat jengkel, tapi kadang ada juga tingkah lucu dan menggemaskan yang dapat menjadi hiburan untuk hati para orangtua.

 

Sesungguhnya memang tidak mudah memikul beban untuk membesarkan anak hingga menjadi yang kita harapkan dapat menjadi seorang sosok yang sukses di dunia dan akhirat. Semua butuh kesabaran, kerja keras, keikhlasan dan masih banyak lagi.

 

Anak adalah investasi yang luar biasa besar nilainya. Anak akan sangat membantu saat para orang tua nantinya akan menjadi tua renta. Dan akan mengalirlah pahala yang tiada terputus bagi orangtua yang pernah menyampaikan Ilmunya kepada anak-anaknya, jika anaknya mengamalkan dan menyampaikan kepada orang lain. Sangat disayangkan jika untuk hal yang bisa berpotensi besar memberikan kebaikan untuk para orangtua tapi usaha untuk mendidiknya, mengasuhnya dan membinanya hanya sekedarnya saja.

 

Ada beberapa tips yang telah saya rangkum bearasal dari berbagai buku dan sumber, semoga menjadi manfaat untuk bekal mendidik generasi penerus kita. Hal ini bukan berarti saya sudah berhasil, tapi kita semua memang dalam proses belajar. Semoga dapat bermanfaat.

 

Orangtua sebagai pendidik dan pengasuh utama anak, harus memiliki sifat:

 

1. Bertakwa

 

Bertakwa berarti orangtua menyadari bahwa setiap tingkah laku mereka adalah selalu dalam pengawasan Allah SWT, dan penerapannya adalah berusaha untuk menaati peraturan dan menjauhi larangan-Nya. Orangtua sekaligus guru bagi anak harus menyesuaikan tingkah lakunya agar sesuai dengan kepribadian islam, bertakwa dan dekat dengan Allah SWT.

 

2. Berilmu

 

Dengan ilmu yang mencukupi atau bahkan tinggi maka peran orangtua untuk mendidik anak akan semakin optimal, dan dampaknya akan terlihat positf kepada pemahaman anak akan suatu hal. Ilmu ini sangat luas, dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Ilmu kepribadian Islami; 2. Ilmu-ilmu yang dikembangkan berdasar aqidah Islam misalnya: fiqih, aqidah, akhlaq dll. 3. Ilmu kehidupan (Iptek dan Keahlian) misalnya: Matematika, IPA, IPS dll.

 

3. Sebagai Tauladan & mengamalkan apa yang diajarkan

 

Para orangtua sebaiknya memberikan contoh yang baik sesuatu dengan nasihat dan ucapannya kepada para anaknya. Akan sangat lucu jika apa yang disampaikan orangtua kepada anak-anaknya ternyata tidak diteladani oleh mereka.

 

4. Memahami keadaan anak secara baik dan menggunakan metode yang tepat

 

Setiap anak memiliki karakter dan pribadi yang berbeda walaupun berasal dari orangtua yang sama. Cari metode yang tepat dan jitu sehingga anak dapat diarahkan dengan lebih mudah. Dan setiap tahapan usia anak maka berbeda pula tingkat pemahaman dan kemampuannya.

 

5. Konsisten dan sesuai target

 

Buatlah sebuah sistem pendidikan di rumah yang teratur dan mempunyai target, yaitu mencetak generasi Islami yang tangguh sesuai dengan segala aturan Islam.

 

6. Ikhlas

 

Semua ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya karena Allah maka itu berarti ikhlas, dan Allah menerima ibadah hamba-Nya yang ikhlas. Mendidik anak pun harus dengan hati yang ikhlas karena Allah.

 

7. Menyayangi anak & penyabar

 

Seperti yang ada dalam Al Qur’am surat Ali Imran ayat 134: “... dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.

Atau dalam sebuah hadis riwayat Bukhari-Muslim, berkata Rasulullah SAW: “Barang siapa yang tidak berkasih sayang, maka ia tidak akan mendapatkan kasih sayang”.

Bahkan Rasulullah pun memberikan contoh bagaimana sayangnya beliau kepada anak-anaknya dengan cara mencium mereka. Dan tetaplah bersabar dalam menhadapi tingkah laku mereka.

 

8. Do’a

 

Do’a adalah hal yang harus selalu dilakukan orangtua untuk anak-anaknya. Semoga Allah akan mengabulkan segala permohonan dan kemudahan untuk mendidik anak-anak, agar menjadi sholih dan sholihah.

 

 

Oleh : Deasy Widyasari

dicopy-paste dari Note Facebook beliau

—————

6+6 Langkah Paten Agar Anak dan Murid Terbebas Kejahatan Cyber

18/03/2010 15:45

 

Internet bisa dikatakan sebagai dua belah mata pisau. Di satu sisi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, namun di sisi lain internet bisa menyebabkan penggunanya terjebak oleh kejahatan dunia maya. Kejahatan di internet ini kian berbahaya jika sudah mengancam anak-anak. Sebab mereka masih terlalu hijau untuk mengawasi hal-hal mencurigakan di sekelilingnya. Sehingga menjadi tanggung jawab setiap orangtua untuk selalu mengawasi sang buah hati.

 

Berikut ini 6 langkah preventif agar anak/murid terhindar dari kejahatan dunia maya (cyber):

  1. Dukung anak-anak dan teman mereka untuk saling menjaga – cara ini akan secara drastis mengurangi kemungkinan mereka dijadikan sebagai target.
  2. Letakkan komputer keluarga dan mainan dengan koneksi internet di tengah rumah untuk memudahkan pengawasan  aktivitas online anak-anak.
  3. Lakukan diskusi mendalam mengenai kejahatan dunia maya dengan anak yang lebih tua, yang mungkin mengakses internet di tempat yang berbeda-beda, termasuk di luar rumah, di mana mereka tidak selalu diawasi.
  4. Tanyakan kepada anak-anak, apa yang mereka lakukan ketika sedang online, dan usahakan untuk mendapatkan jawaban yang rinci. Minta kepada mereka untuk memberikan ‘tur online’ pada situs yang sering mereka kunjungi, dan aktivitas online lainnya tempat mereka berpartisipasi.
  5. Pastikan anak-anak merasa nyaman melaporkan kejahatan yang mereka alami kepada Anda, janjikan Anda akan melaporkan insiden apapun, jika mereka mau – dan lakukan. Misalnya, dengan melakukan pendekatan kepada orang tua si pelaku tindak kejahatan, guru, atau pihak manapun yang berpotensi memperburuk keadaan. Pikirkan strategi terbaik untuk melatih anak Anda.
  6. Berikan gambaran jelas kepada anak-anak, mengenai hal yang akan mereka hadapi apabila memiliki keterlibatan dalam kejahatan dunia maya dengan orang lain.

 

Berikut ini 6 langkah komunikatif jika anak/murid telah menjadi korban kejahatan dunia maya (cyber):

  1. Usaha untuk menghalangi: Mulailah mengurangi interaksi mereka dengan pelaku kejahatan dunia maya dengan cara memilah teknologi atau menolak untuk memberikan respon kepada pelaku kejahatan. Anak-anak harus menolak untuk menyebarkan pesan kejahatan dan mereka harus memberitahukan teman-temannya untuk berbuat sama.
  2. Berkomunikasi: Diskusikan pengaruh kejahatan dunia maya dengan anak-anak, termasuk masalah apapun dengan keterlibatan mereka, dan dukung mereka untuk melaporkan kejahatan kepada orang tua atau orang dewasa yang mereka percaya.
  3. Mencoba Parental Software: Mengendalikan apa yang anak-anak dapat lihat, lakukan, dan dengan siapa mereka berinteraksi secara online melalui perangkat lunak yang tersedia. Seperti menggunakan perangkat lunak yang dapat memberikan laporan kepada orang tua, mengenai aktivitas penggunaan komputer anak-anak mereka, yang pada gilirannya memfasilitasi orang tua untuk memulai mendiskusikan aktivitas online dengan anak-anak mereka.
  4. Menyelidiki: Mengetahui dengan pasti apa yang dibicarakan anak-anak apabila mereka datang kepada anda untuk meminta bantuan. Selidiki apa yang mereka lakukan secara online dan situs apa yang mereka kunjungi sebelum masalah timbul.
  5. Dapatkan Informasi: Pelajari kebijakan anti-kejahatan di sekolah anak dan melalui penyedia layanan internet di rumah, tentukan apakah kebijakan-kebijakan tersebut berlaku.
  6. Umumkan: Mengetahui siapa yang dihubungi, apabila seorang anak terkena kejahatan dunia maya. Misalnya di sekolah, situs di mana kejahatan tersebut terjadi. Atau polisi setempat, apabila diperlukan.

 

Sumber: dari detikINET mengutip Barrie Ooi, Head of Windows Live Microsoft Southeast Asia, Kamis (18/3/2010)

—————

Mencintai Profesi Sebagai Guru

27/01/2010 09:10

Apakah Anda sebagai seorang guru benar-benar mencintai profesi Anda? Apabila Anda memutar kembali waktu yang telah berlalu, apakah Anda masih akan memilih profesi sebagai guru?

 

Banyak orang meragukan kesejahteraan hidupnya apabila menjadi seorang guru. Sering kita dengar bahwa seorang murid dapat menjadi seorang direktur sebuah perusahaan besar, sedangkan seorang guru akan tetap pada profesi dan kehidupannya yang sederhana. Karena hal inilah akhirnya seseorang berganti haluan dan melepaskan cita-citanya menjadi seorang guru. Itulah gambaran kehidupan yang sering kita lihat.

 

Apabila Anda pernah meragukan apakah profesi guru adalah profesi yang tepat untuk Anda maka coba renungi dan pikirkan kembali alasan Anda untuk memilih menjadi guru pertama kali. Jika Anda adalah seseorang yang senang mempelajari hal-hal baru dan senang membantu orang lain dengan mengajarkan hal-hal baru kepada mereka, berarti karir sebagai seorang guru adalah karir yang tepat untuk Anda.
 
Jika kita pertimbangkan, menjadi seorang tenaga pendidik sangatlah menyenangkan. Bayangkan Anda menjadi seseorang yang memegang kendali dalam kelas, dapat berkomunikasi dengan orangtua murid, menghabiskan waktu seharian dengan anak-anak, dan berbagai kegiatan lain yang telah dilalui. Rasanya sangat bervariasi hidup ini. Tidakkah Anda senang apabila Anda mengetahui bahwa salah satu dari murid Anda dulu telah menjadi seseorang yang sukses dalam profesi yang ditekuninya?

 

Saya melihat bahwa menjadi seorang guru merupakan suatu tantangan tersendiri. Guru harus berusaha membuat anak didiknya mengerti akan apa yang diajarkan. Menurut saya, mengetahui bahwa seseorang yang pernah kita ajari telah menjadi seseorang yang berhasil merupakan hadiah yang luar biasa dan tak terhingga nilainya. Rasanya tidak sia-sia apabila Anda dulu dengan bersusah payah membimbingnya.

 

Jadi jika seseorang mengatakan apakah Anda yakin dengan pilihan hidup menjadi seorang guru? Kini Anda dapat menjawabnya dengan percaya diri dan dari hati nurani yang paling dalam bahwa guru memang profesi yang tepat untuk Anda. Tekankan pada diri sendiri bahwa Andalah pemegang kendali hidup Anda dan dengan menjadi seorang guru, hidup Anda menjadi lebih berwarna.

 

Copy-paste by W19NY

Sumber www.duniabelajar.com

 

—————

Guru Profesi Paling Sehat di Dunia

05/01/2010 14:18

Guru Profesi Paling Sehat di Dunia

img
(Foto: SARMA Team)

Florida, Guru adalah profesi yang paling sehat diantara semua profesi yang ada, termasuk pengacara, dokter, pengusaha dan lainnya. Kesehatan mental guru paling tinggi di antara semua profesi.

Peneliti dari South Florida,-- yang melakukan survei terhadap 180.000 pekerja profesional di seluruh dunia--, mengatakan profesi guru lebih dari sekedar pekerjaan, tapi merupakan sebuah panggilan. Para guru mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyenangkan karena langsung berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

The Gallup-Healthways Well-Being Index melakukan survei skala besar untuk mengetahui hubungan antara profesi dan tingkat kesehatan. Dengan menggunakan definisi sehat dari badan kesehatan dunia (WHO) yaitu keadaan fisik, mental dan sosial yang sehat dan sejahtera, peneliti menemukan bahwa guru adalah profesi yang paling sehat.

"Kami juga melalui saat-saat yang sulit di bidang pendidikan. Tapi seorang guru yang baik selalu punya alasan untuk terus menjalankan profesinya tanpa bisa dimengerti oleh orang lain," kata Ned Oistacher, seorang guru dari Pompano Beach High School business seperti dikutip Sunsentinel, Selasa (5/1/2010).

Sejak Juni 2008 hingga Juli 2009, peneliti melakukan survei terhadap 180.000 pekerja profesional di seluruh dunia untuk mengevaluasi kehidupannya. Mulai dari akses ke makanan, kesehatan emosional, kelakuan atau kebiasaan buruk seperti merokok, olahraga dan diet, lingkungan kerja serta kesehatan fisik.

Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa guru adalah profesi yang memiliki tingkat kesehatan mental dan kelakuan yang paling tinggi, yaitu dengan skor 71,7 persen. Rahasia yang membuat guru tetap sehat adalah lingkungannya yang selalu berhubungan dengan orang-orang muda.

"Menjadi guru adalah sebuah panggilan untuk membantu orang lain. Jika saya memandangnya sebagai pekerjaan, mungkin saya tidak akan mau melakukannya. Tapi berkumpul dengan anak-anak muda membuat saya merasa awet muda dan tetap bugar serta sehat," ujar Judy Dennis, seorang guru yang sudah mengajar selama 17 tahun di Hollywood Hills High School.

Lingkungan yang selalu dipenuhi keceriaan dan kegembiraan merupakan faktor yang bisa menghilangkan stres pekerjaan. Jadi tidak heran profesi guru adalah profesi yang paling sehat karena banyak dikelilingi orang-orang penuh ceria dan semangat tinggi.
Copy Paste Oleh: W19NY     sumber : detikHealth

 

—————


Contact

Sekolah Alam Rumah Matahari

Sekolah Alam Rumah Matahari
Jl. Klagen Wilayut Desa Wilayut - Sukodono, SIDOARJO - JAWA TIMUR 61258
Telp: 085 2366 12316